Elemen-elemen desain grafis
Desain grafis adalah bahasa visual yang memadukan prinsip dan elemen untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Anda bisa menggunakan alat seni digital seperti Clip Studio Paint untuk membuat karya desain, namun pemahaman yang baik tentang prinsip desain grafis juga sangat penting.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari dasar-dasar desain dan cara menyusun bentuk, teks, serta elemen lainnya agar pesan dapat tersampaikan dengan optimal.
Elemen-elemen desain
Elemen dasar dalam desain meliputi: garis, warna, bentuk, tekstur, nilai, ruang, dan bentuk 3D (form).
Garis
Garis adalah elemen yang menghubungkan dua titik. Garis bisa lurus atau melengkung, dengan berbagai ketebalan, panjang, arah, dan warna. Garis sangat fleksibel dan berguna untuk mengarahkan pandangan dalam desain. Garis juga bisa bersifat tersirat.
Di Clip Studio Paint, Anda bisa menggunakan layer vektor atau alat figur untuk membuat garis bersih yang dapat disesuaikan lewat titik kontrol.
Warna
Warna memiliki tiga aspek: Rona (Hue), Kecerahan (Luminosity), dan Intensitas Warna (Saturation). Warna sangat memengaruhi suasana gambar, sehingga penting memahami teori dan psikologi warna agar desain menjadi lebih efektif.
Gunakan palet Warna Intermediate dan Peta Gradasi untuk menciptakan skema warna yang harmonis.
Bentuk
Bentuk adalah area dua dimensi dengan tepi nyata atau tersirat yang membedakannya dari elemen lain. Bentuk bisa berupa geometris atau organik, terdiri dari garis lurus atau lengkung. Desain dengan banyak lengkungan terasa lebih lembut, sementara bentuk bersudut memberi kesan tegas. Pertimbangkan juga bentuk negatif (ruang kosong) yang terbentuk di antara elemen.
Gunakan alat figur di Clip Studio Paint untuk membuat bentuk geometris dengan jumlah sisi sesuai keinginan.
Tekstur
Tekstur merujuk pada kualitas permukaan, baik secara fisik (taktil) maupun visual. Contoh tekstur fisik adalah jenis kertas tempat desain dicetak. Secara visual, tekstur dapat ditampilkan dengan penggunaan warna dan nilai.
Clip Studio Paint menyediakan berbagai material gambar yang dapat digunakan untuk menambahkan tekstur pada desain Anda.
Nilai
Nilai atau value mengacu pada terang atau gelapnya suatu objek, termasuk tingkat kecerahan dari suatu warna. Kontras antar nilai menciptakan pemisahan yang jelas antar elemen, sementara gradasi yang halus menimbulkan kesan kelanjutan atau kedalaman.
Nilai juga memengaruhi persepsi kedekatan atau jauhnya suatu objek.
Ruang
Ruang mencakup ruang positif (area yang diisi objek) dan ruang negatif (area kosong atau latar belakang). Ruang negatif bisa digunakan secara strategis untuk menyorot elemen penting dalam desain.
Bentuk 3D (Form)
Bentuk 3D atau form adalah objek tiga dimensi dengan volume. Meski lebih relevan untuk karya fisik, prinsip ini juga bisa diterapkan dalam gambar 2D. Gunakan bayangan dan pencahayaan untuk memberi kesan volume, seperti efek timbul (emboss) atau bayangan dalam desain.
Prinsip desain grafis
Setelah Anda mengetahui elemen-elemen dasar yang membentuk setiap desain, mari kita lihat beberapa prinsip untuk menyusunnya secara efektif. Tujuh prinsip desain utama adalah Penekanan (Emphasis), Keseimbangan (Balance), Kontras (Contrast), Pengulangan (Repetition), Proporsi (Proportion), Ritme (Rhythm), dan Ruang Kosong (White Space).
Penekanan (Emphasis)
Dalam desain, perlu ada hierarki visual yang menyorot bagian terpenting. Sebelum mulai, tentukan informasi apa yang paling penting dan bagaimana urutannya. Gunakan skala, warna, dan kontras untuk membuatnya lebih menojol. Misalnya, dalam iklan mainan karakter populer, tampilkan karakter secara mencolok untuk menarik perhatian. Namun jika ingin nama produk yang diingat, buat nama produknya lebih besar.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah bagaimana elemen-elemen disusun dalam komposisi. Hindari menumpuk elemen pada satu sisi saja. Desain asimetris bisa tetap seimbang dengan mengatur beberapa elemen kecil untuk mengimbangi satu elemen besar. Desain simetris secara alami seimbang, namun bisa terasa monoton. Keseimbangan juga melibatkan warna dan tekstur, bukan hanya ukuran.
Kontras (Contrast)
Kontras menciptakan perbedaan yang jelas antar elemen, membantu mengarahkan perhatian audiens. Area dengan kontras tinggi cenderung lebih menarik perhatian. Agar komposisi terlihat menarik, pastikan latar belakang tampak berbeda secara visual dari elemen di latar depan, sambil tetap memperhatikan prinsip teori warna.
Kontras juga sangat penting untuk memastikan keterbacaan. Misalnya, teks berwarna terang di atas latar putih akan sulit dibaca. Pastikan elemen visual memiliki kontras yang cukup agar mudah dikenali.
Pengulangan (Repetition)
Mengulang warna, font, atau elemen lain dalam desain menciptakan konsistensi dan harmoni. Pengulangan menyederhanakan desain dengan menghubungkan elemen berbeda. Dalam branding, seperti situs web, brosur, dan kartu nama, pengulangan memperkuat identitas visual.
Proporsi (Proportion)
Proporsi mengacu pada hubungan ukuran antar elemen. Prinsip ini berkaitan erat dengan keseimbangan dan penekanan. Anda bisa memperkuat proporsi dengan mengecilkan elemen lain agar elemen utama lebih menonjol. Pikirkan proporsi berdasarkan area tata letak secara keseluruhan, bukan hanya elemen satu per satu.
Ritme (Rhythm)
Ritme berkaitan dengan bagaimana elemen disusun untuk memandu alur pandangan audiens. Ritme yang efektif membuat mata audiens mengikuti informasi dengan lancar tanpa terhenti pada satu titik. Gunakan penekanan, pengulangan, dan proporsi untuk menciptakan alur visual yang mengalir.
Ruang Kosong (White Space)
Ruang kosong adalah area dalam desain yang tidak diisi elemen visual. Ini juga disebut ruang negatif.
Ruang kosong penting untuk organisasi visual. Jika semua elemen terlalu rapat, tidak ada yang menonjol. Memberi jarak yang cukup antara elemen akan meningkatkan keterbacaan dan kesan profesional dari desain Anda.
Cara mulai menerapkan prinsip desain
Setelah memahami elemen dan prinsip desain grafis, Anda bisa mulai menerapkannya ke dalam proyek Anda. Lihat daftar proyek desain grafis untuk pemula berikut ini lengkap dengan tutorialnya untuk mulai membangun portofolio sambil mengasah keterampilan dasar.
Desain grafis paling ideal dibuat dengan aplikasi gambar digital, jadi cobalah Clip Studio Paint yang bisa digunakan secara gratis hingga 6 bulan sambil mempelajari dasar-dasarnya.
Apa Kata Seniman Tentang Clip Studio
CLIP STUDIO PAINT PRO
untuk seni karakter, seni konsep, ilustrasi
CLIP STUDIO PAINT EX
untuk komik, manga, webtoon, & animasi
Perbandingan Clip Studio Paint PRO / EX
| Fitur | PRO Untuk ilustrasi profesional |
EX Semua fitur PRO + fitur animasi dan komik |
|---|---|---|
Ilustrasi (seni karakter, seni konsep, dll.) |
||
Impor / penggunaan model 3D |
||
Ekstrak garis dari gambar dan model 3D |
||
Penyimpanan komposisi layer |
||
Pembuatan komik satu halaman |
||
Proyek multi-halaman |
||
Pembuatan webtoon |
* | |
Ekspor PDF dan e-book |
||
Pembuatan animasi / film sederhana |
||
Pembuatan animasi berdurasi penuh |